Borussia Dortmund sah mengeluarkan pelatih mereka, Nuri Sahin, sesudah kekalahan di Liga Champions menantang Bologna, Rabu pagi hari WIB (22-1-2025).
Club yang musim kemarin capai final Liga Champions itu sekarang tersuruk di rangking ke-13 dan ada pada posisi kesepuluh Bundesliga, tertaut 20 point dari puncak klassemen, Bayern Munchen
Sahin ditunjuk menjadi kepala pelatih Dortmund pada musim panas lantas sesudah keperginya Edin Terzic, yang pernah dia tolong sebagai pendamping pelatih.
Tetapi, kekalahan di Bologna menjadi kekalahan ke-4 secara berurut untuk Dortmund, dengan cuman satu kemenangan dalam sembilan laga paling akhir mereka.
Dalam pengakuan resminya yang di-launching oleh club, Sahin mengutarakan kekesalannya:
“Sayang, kami gagal penuhi tekad olahraga Borussia Dortmund musim ini. Saya mengharap yang terbaik untuk club yang khusus ini.”
Direktur olahraga Dortmund, Lars Ricken, mengatakan jika club sudah kehilangan keyakinan untuk capai sasaran musim ini di bawah pimpinan Sahin.
“Keputusan ini benar-benar menyakitkan untuk saya secara individu. Tapi, itu tidak dapat dijauhi sesudah laga menantang Bologna,” kata Ricken.
Pada laga menantang Bologna, Dortmund sebetulnya unggul terlebih dahulu pada menit ke-15. Tetapi, mereka kecolongan 2 gol dalam kurun waktu dua menit pada set ke-2 , yang membuat mereka kalah untuk ke-3 kalinya dalam tujuh laga Liga Champions musim ini
Perjalanan Sahin di Dortmund
Nuri Sahin ialah figur yang mempunyai ikatan kuat dengan Dortmund. Sebagai pemain, dia melalui profesi di sekolah tinggi Dortmund dan mencatat lebih dari 250 performa dalam dua masa bela Die Borussen.
Saat sebelum kembali lagi ke Dortmund sebagai pelatih, Sahin sebelumnya sempat latih Antalyaspor di Turki lebih dari 2 tahun.
Pemberhentian Sahin menjadi cara mencolok yang diambil Dortmund untuk coba membenahi perform musim ini. Dengan keadaan yang semakin susah di Bundesliga dan Liga Champions, club harus selekasnya temukan jalan keluar untuk kembali lagi ke lajur kemenangan.
Cara selanjutnya untuk Dortmund ialah cari pelatih baru yang bisa kembalikan team ke perform terbaik.
Untuk Sahin, pemberhentian ini menjadi akhir perjalanan yang berat bersama club yang sudah menjadi sisi besar dari hidupnya.
